Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Selasa, 07 Desember 2010

FF|I'm Not Her|我不是她|chap 1 (a)

Genre: romance

Author: Zhang aka Jung Hyekyo

main cast:

-Jung Hyekyo

-Kim Junsu (DBSK)

-Song Hyebin

chap. 1 (a)

---

Conser Musical Mozart akan segera dimulai. Kim Junsu beserta aktor/aktris lain sudah b'siap2 di belakang panggung.

Pemeranan drama di panggung b'jalan dgn lancar, Junsu juga menuai banyak aplaus atas aktingnya yg mampu menyita perhatian seluruh penonton yg ada dalam stadion.

Dan sekarang adalah giliran Xiah Junsu yg akan memainkan piano sebagai closing acara itu.

Junsu pun b'siap2 untuk muncul di panggung dgn pakaian barunya.

Junsu pov:

ya Tuhan.. Kenapa dari tadi terus t'bayang Hyebin? Apa.. Karena ia tidak datang? Padahal aku sangat m'harapkan kedatangannya & melihat penampilanku malam ini.. Tapi tak apalah~ aku masih bisa m'berikan rekaman konser malam ini padanya..

Waktu pun tiba, & aku pun keluar secara perlahan menampakkan diri..

Alunan piano pun kulantunkan dgn teratur. Satu demi satu tuts piano kumainkan dgn penuh p'hayatan..

Mataku t'pejam m'hayati makna dari lagu yg kulantunkan dgn kesepuluh jariku..

Tapi.. Perasaan ini jelas terasa aneh.. Rasanya aku sangat m'dalaminya saat ini.. Sepertinya aku benar2 m'hayatinya.

Kesepuluh jariku terus memainkan tuts2 piano ini secara b'gantian & nadanya t'lantun dgn sangat indah.. M'buatku kehilangan kendali & m'jatuhkan cairan bening dari mataku.. Cairan bening itu terus meleleh & mengalir keluar meskipun mataku t'pejamkan..

Kini perasaanku semakin m'jadi.. Aku semakin m'dalami lagu yg kumainkan ini.. Aku merasakan kekuatan jari2 tanganku b'tambah untuk menekan tuts2 piano ini. Hatiku juga terasa sangat t'gejolak..

Hanya Hyebin.. Hanya wajah Hyebin yg muncul dalam pikiranku.. Sampai pada nada tuts terakhir yg kulantunkan~~

---

"wah.. Kau hebat! Permainanmu sangat bagus hyung.." puji lawan mainku, Park Eun Tae.

"jincha? Tapi aku rasa aku masih harus banyak belajar dgnmu.." ucapku t'senyum sambil menepuk bahunya.

"Kim Junsu, ada surat untukmu." salah seorang staf m'beriku sepucuk surat beramplopkan pink padaku.

"Hyebin?? Hm.. Kenapa tidak sms saja? Bukankah lebih praktis?" gumamku t'senyum.

Aku pun t'duduk di sudut ruangan untuk m'baca isi surat yg baru kuterima. Karena aku sangat penasaran dgn surat yeochinku yg satu ini..

**Junsu ah~ apa kau sudah selesai? Bagaimana konsermu? Apakah ramai? Hm~ sudah pasti! Sayang sekali aku tak bisa melihatmu dalam konser ini. Mianhaeseo..

Junsu ah~ mungkin aku memang harus mengatakannya padamu.. Aku merasa sangat b'salah kalo terus menyembunyikannya. Karena..aku tau, cepat atau lambat kau pasti akan mengetahuinya, ya kan?

Sebenarnya.. Aku m'derita kanker darah, dan sudah m'capai stadium akhir.. Mianhae aku tidak m'ceritakannya. Mianhae aku merahasiakannya darimu.. Mungkin kau sangat marah padaku.. Gwenchana.. Aku bisa menerimanya, aku tau aku salah.. Tapi semua ini kulakukan demi dirimu.. Aku takut kau akan meninggalkanku jika kau tau tentang penyakit ini. Aku t'lalu takut kehilangan dirimu.. Neomu mianhaeso,. Aku sama sekali tidak b'niat m'bohongimu Junsu ya~ aku hanya tidak ingin kau t'lalu m'khawatirkanku.. Aku tau aku salah, oleh karena itu aku minta maaf..

Kau tau kenapa aku tidak bisa m'hadiri konsermu hari ini? Karena...aku harus dioperasi hari ini juga.. Dan operasi ini,, aku tidak tau akan b'hasil atau tidak. Jika b'hasil, aku akan kembali seperti dulu lagi.. Tapi jika gagal.. Mungkin aku harus meninggalkan segala yg aku miliki di dunia ini.. Termasuk dirimu, nae sarang.. Jujur, aku benar2 belum siap untuk semua itu.. Dan tak kan pernah siap..

Junsu ya~ maafkan aku.. Aku tidak b'maksud seperti yg kau bayangkan. Neomu mianhaeso.. Dan juga.. Neomu kamsahae.. Gomawo atas semua yg telah kau berikan.. Aku takkan pernah melupakannya. Hari2 b'samamu adalah hari t'indah dalam hidupku.

Gomawo nae sarang.. Itjyo gomawo.. Saranghae..**

iko mwoya?? Apa Hyebin yg menulis semua ini? Geuge sashili yeyo?? Aku tak percaya Hyebin menulis semua ini.. Andwae! Andwae!!!

Tanpa m'ganti busanaku, aku langsung menuju ke rumah sakit. Mungkin itu.. Mungkin itu rumah sakitnya, aku pernah memergokinya sedang berada di depan rumah sakit itu..

"Hyebin ah~ please hold on.. Please.. I beg you.." gumamku sambil menyetir dgn kecepatan tinggi.

---

Langkah gontaiku kian m'jadi saat aku memasuki gedung rumah sakit itu. Satu per satu kamar kulewati & m'cari kamar dimana yeochinku berada. Rasa panikku kian b'tumpuk. Aku benar2 takut akan t'jadi sesuatu padanya. Ya Tuhan.. Lindungilah Hyebin.. Aku tak ingin t'jadi apapun dgnnya.

Langkahku t'henti saat aku melihat seorang yeoja tua sedang menangis di depan ruang operasi. Kupercepat langkahku m'hampiri yeoja itu, bahkan b'lari secepatnya.

"ajuma.. Hyebin odiyeyo?" tanyaku panik pada ajuma yg tak lain adalah eommoni Hyebin. Tetapi ajuma tidak m'jawab apa2. Ia hanya m'geleng beberapa kali sambil menangis. Sebenarnya aku tau apa maksudnya, tapi aku berusaha tidak m'percayainya.

-TBC-

0 komentar:

Posting Komentar