Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Senin, 21 Februari 2011

Goodbye My Love

tittle : goodbye my lover
cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence
author :kim yuuga a.k.a han chan rin



music play
the trax- goodbye my lover



cinta...
satu hal yang membuatmu melupakan segala hal yang telah kau punya..
satu hal yang membuatmu bangkit dan terpuruk disaat bersamaan..
satu hal yang membuatmu menangis dan tertawa berlebihan...
satu hal yang memaksamu bertindak diluar logikamu...
satu hal yang membuatmu merasa aman meskipun hanya ditemani oleh satu orang dan dijauhi orang lain..
cinta...
entah itu kata maut ataupun bahagia...



"jung jaejoong-sshi~~"
teriak seorang dokter yang bernama park jungsu memanggil pasiennya,seorang pria yang berparas cantik datang menemui dokter itu,
jalannya tertatih dan sepertinya ia sedang memegangi perutnya
"nee~"
ujarnya masuk seperti arahan dokter tersebut
"tuan...ng...maksud saya nona jung..."
ujar dokter itu salah tingkah
"gwenchana...banyak yang mengira ku sebagai wanita memang...yah..aku memang istri dari seorang pria sih..panggil aku jaejoong saja..."
ujarnya tersenyum jahil
"benarkah?"
tanya dokter jungsu percaya
"um..tentu saja,jung itu nama keluarga suamiku,nama keluargaku adalah kim.."
jelasnya,dokter tampan itu membentuk huruf o dimulutnya dan mengiyakan perkataan jaejoong
"sekarang saatnya serius,sepertinya kau...sedang hamil.."
ujar dokter jungsu kepada jaejoong,mata jaejoong membelalak mendengar perkataan dokter jungsu
"mwo??aku kan seorang pria!!"
teriak jaejoong kaget tak percaya
"ya...terkadang kita menemukan beberapa kasus seperti mu,kau memiliki rahim..lalu seseorang membuahimu dan...jadilah.."
jelas leeteuk,wajah jaejoong mendadak sumringah
"suamiku pasti senang sekali mendengarnya!!"





jaejoong pov

aku berjalan kesenangan,didalam tasku ada beberapa obat untuk ibu hamil dan juga susu hamil,aku berjalan kearah bus dengan wajah sumringah,terkadang aku tersenyum sendiri sampai orang memperhatikanku dan mengira aku sudah gila,tapi biarlah,..pikirku,yunho pasti akan senang..
aku melangkahkan kaki ku menuju rumah kami yang sederhana,aku harap dia sudah dirumah..
aku ingin segera memeluknya dan memberikannya kabar baik ini...segera...
"ah...aku benarkan..pintunya tidak terkunci...yunho-ah~~~~"teriakku berlari menuju kamar kami,rumah kami yang kecil itu hanya memiliki satu kamar yang ada didekat ruang tamu,ku lihat diruang tamu tidak ada siapa-siapa,dia pasti ada dikamar
"chagya...."
teriakku mendapati yunho sedang memasukkan sesuatu di lemari dan menguncinya,sepertinya dia tersentak karena kedatanganku
"jae-ah..kau sudah pulang?"
ujarnya dengan raut wajah kaget
"apa itu yun?"
tanyaku
"anio~bukan apa-apa...hanya dokumen-dokumen ditempat kerjaku,ini dokumen rahasia.."
aku mengangguk mendengarkan
"ah..iya!aku lupa...yunnie bear-ku..."
ujarku manja sambil memeluknya riang,ia tersenyum dan membawaku keatas ranjang
"kenapa?hari ini manja sekali?apa ada hal yang membuatmu senang?"
tanya nya,aku mengangguk sambil bersandar didadanya,kemudian aku melepas pelukannya dan mengambil satu amplop di tas ku
"tadi aku pergi ke r.s memeriksakan keadaanku yang akhir-akhir ini sering mual-mual...kau tau yun,aku hamil,,,anakmu,anak kita..."
ujarku tersenyum riang,yunho membelalakkan matanya,aku tau ia terkejut
"muot?"
"hamil sayang...dokter bilang aku salah satu dari pasien langka yang memiliki rahim...dan aku hamil,ini keajaiban yang tuhan berikan untuk kita!kenapa wajahmu seperti itu?kau tidak suka?"
tanyaku menatap wajah yunho yang terdiam
"ah..bukan begitu,tentu saja aku senang,akhirnya...biar semua orang tau,kau dan aku juga punya keturunan...jaga baik-baik bayi kita ya sayang.."
ujar yunho mengecup puncak kepalaku dan memelukku,membawaku kepelukannya dan aku tertidur..


yunho pov

jaejoong hamil...
Tuhan terima kasih..
tapi,bagaimana aku harus mendapatkan uang untuk persalinannya?sedangkan makan saja kami sudah susah?
aku memandang lemari tempat aku menyimpan file tadi,terlintas oleh ku beberapa jam yang lalu..
apakah aku benar harus melakukannya?



flash back


"yunho-hyung..."
panggil seseorang yang ternyata adalah yoochun dan junsu,yoochun adalah sahabatku,hanya dia satu-satunya yang tetap membelaku karena pernikahanku dengan jaejoong
"ya?"
"bagaimana keadaan jae-hyung?"
tanya junsu,pacarnya
"yah..begitulah,akhir-akhir ini dia sering mual-mual dan pusing,terkadang dia jatuh pingsan,ingin sekali aku segera membawanya ker r.s tapi.."
perkataan ku terputus,tak sanggup aku mengatakannya
"aku mengerti hyung...ini..."
yoochun menyerahkan setumpuk uang kepadaku
"bawa dia ke rumah sakit hyung..."
ujarnya,aku membelalakkan mataku
"dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu chun??a..aku tak bisa menerimanya,bagaimana aku akan menggantinya??"
teriakku,yoochun tersenyum
"tak perlu diganti hyung...tak apa..apakah kau mau ikut bekerja denganku hyung?mungkin dapat memperbaiki ekonomi keluargamu dan juga memabntu jae-hyung.."
tanya yoochun junsu mengangguk dengan wajah serius
"pekerjaan seperti apa?apapun asal mendapatkan uang aku mau!"
anggukku setuju
"waktu sekolah dulu kau ikut klub menembak dan hapkido kan?penglihatanmu juga tajam kan?terkadang kau bisa jadi tak berperasaan kan hyung demi jae-hyung??"
tanya junsu,aku mengangguk walalupun sebenarnya tidak mengerti apa-apa
"baiklah hyung..ini targetmu...temui aku nanti malam jam 1..di taman ini..kita beraksi malam itu.."
yoochun menyerahkan sebuah file dan...sebuah pistol
"a..apa maksudnya ini?"
"kau akan jadi sepertiku dan junsu hyung..dan akan mendapatkan banyak uang...kita akan jadi.."
kata yoochun terputus,junsu menyambung kata-katanya
"pembunuh bayaran hyung..."



end of flash back


"ng...."
jaejoong bangun dari tidurnya dan mengerjap-ngerjapkan matanya,yunho saat itu baru saja keluar dari kamar mandi dan tersenyum pada jaejoong
"sudah bangun?"
tanya nya,jaejoong mengangguk,lalu tiba-tiba ia berlari kekamar mandi dan muntah-muntah
"jae?gwenchana?"
tanya yunho panik,jaejoong mengangguk pelan
"aku tidak apa yun..."
ujarnya memeluk yunho
air mata yunho hampir menetes tanpa diketahui jaejoong..
hatinya teriris memikirkan jaejoong..
ia menutup matanya nya,sebulir air mata mengalir dari matanya, dia membulatkan tekad nya..
demi jaejoong dan anaknya..
"jae-ah..benar tidak apa?"
jaejoong mengangguk,yunho menunduk dan mengecuup bibir jaejoong dalam
"ng...."
desah jaejoong,yunho tersenyum
"benar tidak apa kan?aku akan keluar untuk bekerja jae.."
ujar yunho
"kerja?malam begini?"
yunho mengangguk
"aku lembur,kan lumayan uangnya...toko 24 jam di dekat tempatku bekerja menerima ku bekerja dan aku harus masuk malam.."
yunho berbohong pada jaejoong
"aku menyusahkanmu saja,,"
ujar jaejoong sedih
"pabo!tentu tidak..kau adalah malaikatku jae...mana mungkin menyusahkan..."
ujarnya mengecup bibir jaejoong lagi
"tidak apa..nanti aku pulang malam,kau tidur saja duluan,oke?"
jaejoong mengangguk
"aku ke kamar mandi sebentar..."
ujarnya,dengan cepat yunho menyambar file dan pistolnya dan memasukkannya kedalam tas
"chagiya...aku pergi dulu ya..."
teriak yunho,tak lama jaejoong keluar dari kamar mandi
"nee~~cium dulu~~~"
pinta jaejoong manja,yunho tersenyum manis dan menarik kepala jaejoong menuju dirinya,bibir mereka menempel,dan yunho mencium jaejoong,dalam,jaejoong pun membalas ciuman itu,kemudian yunho melepasnya
"nanti aku telat,hehehe"
yunho tertawa,jaejoong pun ikut tertawa dan mengangguk




yunho pov

kulihat yoochun sudah berdiri menungguku bersama junsu ditaman itu,mereka menggunakan pakaian serba hitam,sarung tangan dan juga masker menutupi wajah mereka
"hyung kau datang!"
teriak junsu,aku mengangguk
"apakah jae-hyung tau?"
tanya yoochun
"tidak...dia akan marah besar jika tau,nah...target kita siapa?"
tanya yunho sambil membuka file itu
"choi siwon,seorang konglomerat dan juga yakuza kelas kakap,malam ini dia akan berkunjung ke bar MIROTIC pukul 12 malam"
ujar junsu,yunho dan yoochun mengangguk
"kita harus menyelesaikan misi ini dengan baik,jika tidak maka kim heechul-sshi akan membunuh kita.."
"kim heechul?"
tanya yunho heran
"dia adalahh bos besar...yang memerintahkan kita adalah dia...dia itu pembunuh yang sangat handal..jangan berani macam-macam padanya jika tidak ingiin mati konyol..yah..seperti choi siwon ini.."
ujar yoochun
"umm..orang yang tampan,sayang sebentar lagi ajal akan menjemputmu.."


suasana di Bar Mirotic tempat target akan dibunuh sangat ramai,ada banyak tamu yang datang,dari data yang diperoleh,siwon ada di ruang VVIP,yoochun meraih ponselnya
"halo,changmin?apa kau sudah mempersiapkan semuanya?bagus..kita punya anggota baru,dia sangat jitu dalam menembak...dia yang akan menghabisi target.."
tak lama pria yang bernama changmin itu melambaikan tangannya,pria jangkung dengan jas dan sarung tangan hitam serta kacamata hitam itu menuju mereka
"hai,aku changmin.."
ujarnya mengulurkan tangan pada yunho,yunho tersenyum
"jung yunho.."
"baiklah,berpencar,15 menit lagi..hyung kau ikut aku,kita akan menuju VVIP dua yang terhubung degan VVIP 1,changmin sudah mempersiapkan lubang tempat kau akan menembak,dan junsu dan changmin menjaga tempat ini.."
ujar yoochun
"semoga berhasil hyung..ingat,demi jae-hyung.."
ujar jusu,yunho mengangguk
yunho pov

sesungguhnya tanganku sudah bergetar-getar,aku takut,aku merasa menjadi orang yang sangat kotor..
tapi semua ini kulakukan hanya untuk jaejoong..
apapun akan kulakukan...
"yunho-hyung..kau siap?lihat,,,target tepat dihadapanmu,dari balik kaca ini...tembak hyung...begitu aku menghitung mundur,dan pada hitungan ke 3 kau tembak dia,lampu akan mati dan saat itu kita pergi.."
aku mengangguk,memperhatikan wajah choi siwon yang saat itu sedang meminum segelas wine..
wajahnya yang tidak berdosa..
wajah orang yang sama sekali tak kuketahui apa yang telah diperbuatnya..
aku mengutuk diriku sendiri..
aku ingin sekali meminta maaf hingga berlutut dihadapan orang itu..
orang yang tidak punya hubungan apapun denganku dan hidupnya harus ku akhiri ditanganku...
"sekarang hyung,,,"
bulir air mata mengalir dari mataku,aku menarik pelatuk pistol itu,menunggu perintah selanjutnya,sepertinya choi siwon melihatku,namun dia hanya diam..
rasanya aku tak sanggup..
tapi aku berpikir ulang,,jaejoong...
dia butuh aku,dia butuh uang untuk kerumah sakit,dan aku ingin membahagiakannya..
"3,,2...1.."
DOR!!
aku menembakan pistol itu tepat ke arahnya,kulihat tepat dikepalanya,lampu mati,para pengunjung ricuh,semuanya...kudengar suara jeritan..aku diam terpaku,yoochun menarikku keluar,tak lama kami semua sudah berada diluar, tanganku bergetar-getar,aku menjatuhkan pisotlku,aku menangis ketakutan...
aku memandang kedua tanganku...tadi dengan tangan ini..
dengan tangan ini aku membunuh...aku membunuh seseorang..
"hyung....kau berhasil hyung..."
ujar changmin menepuk bahuku..



sejak saat itu kehidupan kami terbilang berkecukupan,jaejoong tak tau dari mana aku mendapatkan uang itu,berulang kali dia menanyakan hal itu padaku dan aku berkata jabatanku naik sejak aku pindah bekerja disalah satu hotel berbintang lima,dan ia percaya..ia selalu percaya padaku,hanya aku lah yang tidak bisa menjaga kepercayaannya yang ia berikan kepadaku..
kini aku punya uang yang cukup untuk membiayai hidup jaejoong dan juga anak kami...
sekarang jaejoong tengah tiduran dipahaku dengan perut yang membesar..aku membelai rambutnya dengan penuh sayang
"chagya,,,"
ujarnya sambil memainkan ujung kemejaku
"mmm?"
"hari ini temani aku ya?melihat-lihat baju bayi..kandunganku sudah masuk 9 bulan,sudah waktunya menyiapkan keperluan untuk si kecil kita.."
ujarnya manja
"mmm..baiklah,kenapa tidak bersiap-siap?biar kita pergi sekarang?"
ujarku pada jaejoong,jaejoong bangkit dari tidurnya dan tersenyum riang padaku
"jeongmal??baiklah!!"
ujranya berdiri dengan perutnya yang membesar itu
"hati-hati baby..."

jaejoong pov

senang rasanya..
hari ini pergi bersama yunho membeli pernak-pernik anak kami,aku bersenandung riang diperjalanan di mobil sambil mengelus perutku,yunho tersenyum melihatku
"kenapa begitu senang?"
tanyanya
"karena suamiku dan aku akan pergi membeli keperluan bayi kami.."
ujarku dengan riang
"suamimu?"
tanya yunho bercanda
"umm~~iya,suamiku yang tampan,namanya jung yunho!!"
ujarku membalas candaannya
"tampan?hmmm...disaat begini kau baru bilang kalau aku tampan.."
yunho cemberut,memajukan bibirnya
"kau ini..kau selalu tampan yun...ah,kita sudah sampai!!ayo cepat~~~"

yunho pov

jaejoong dengan buru-buru melepas sabuk pengamannya,tidak sabar akan membeli keperluan bayi kami,aku turun dan menggandeng tangan jaejoong,jaejoong mengamit lenganku dan bergelayut manja disana,aku hanya tersenyum melihatnya,rasanya melihatnya seperti itu separuh bebanku telah sirna..
"baby~~~lihat!!baju ini lucu kan??"
jaejoong melepas tanganku dan memilih-milih baju,aku hanya mengangguk kecil dan tersenyum riang kepadanya
"iya,kau pilih saja sesukamu...nanti aku yang bayar..."
ujarku mengelus kepalanya
"aniyo~~~kau kan jadi appa...harus menemaniku dan memilik mana yang kau suka..."
pinta jaejoong sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya..
"iya,iya,ayo.."
aku tersenyum melihat wajahnya yang pucat itu berubah cerah,kemudian dia menggandeng tanganku dan menarikku ketempat pakaian bayi,dan sungguh,pakaian-pakaian itu memang sangat lucu.jaejoong dengan sumringah memilihnya,dan tiba-tiba..
"jung yunho..."
seseorang menyapaku,dan sosok itu membuatku sangat terkejut dan takut,aku menarik jaejoong dan mengenggam tangannya erat,jaejoong meringis kesakitan ketika aku menggenggam tangannya,pria cantik yang ada didepanku tersenyum,tidak lebih tepatnya menyeringai
"kim heechul-sshi.."
ujarku,menundukan kepalaku,kurasakan tanganku mulai bergetar..
aku tak ingin orang ini melihat jaejoongku...tidak ingin...dia menatapku dengan wajah dingin tak berperasaanya,begitu juga caranya menatap jaejoong,jaejoong bersembunyi dibelakangku
"hey...santai saja,apakah dia istrimu yun?"
tanya heechul membuatku tercengang
"i..iya.."
ujarku terbata-bata,dia tersenyum manis dihadapan jaejoong dan mengulurkan tangannya menyalami jaejoong,jaejoong menatapku takut,kemudian aku mengangguk dan pelan-pelan jaejoong mengulurkan tangannya
"nee..jung jaejoong..."
ujar jaejoong,heechul tersenyum
"aku kim heechul bos yunho di....aaaa....bisa aku bicara sebentar dengan suamimu?"
tanya heechul,jaejoong mengangguk mantap
"nee..silahkan,aku akan berkeliling melihat-lihat dulu.."
jaejoong menunduk dan melambai padaku
"aku akan menyusulmu nanti"
ujarku pada jaejoong
"nah,yunho...sepertinya kau tampak bersenang-senang.."
heechul membuka pembicaraan dengan nada sarkartis
"tidak,aku hanya menemaninya belanja saja,selagi aku punya waktu..."
balasku sekenanya
"ah...begitu,aku hanya ingin memberitahumu satu hal..tadinya aku ingin menghubungi ponselmu...tapi secara kebetulan kita bertemu disini..kita sepertinya punya misi terakhir dan ini membahayakan.."
kata-kata heechul terakhir membuatku terbelalak
"mwo??"
"ya....mungkin orang-orang siwon akan mencari kita dan membunuh kita satu persatu...kita cepat atau lambat akan mati yunho..."
heechul berujar pelan,kemudian tersenyum kecut
"ta..tapi...bagaimana ini??"
"bagaimana apa??aku juga tidak tau apa yg harus kita lakukan selain menunggu ajal yun!!para anggotaku semuanya mengundurkan diri,yang tersisa hanyalah yoochun,junsu,chngmin dan kau!dan kalian yg terlibat langsung dengan pembunuhan siwon,mereka sedang melacak keberadaan kita.."
ingin aku berteriak mengundurkan diri,tapi aku terlibat didalam pembunuhan ini
'bagaimana dengan istriku...dia hanya punya aku...dia..."
ujarku dengan air mata yang berlinang...
"misi kita selanjutnya...jaga dirimu baik-baik yun...terima kasih atas kerja sama mu selama ini..."
ujar heechul berlalu pergi,kurasakan tubuhku melemas,aku pergi ke toilet dan memandang wajahku dikaca,menatap wajahku..
jung yunho..
apa yang harus kau lakukan?
jaejoong povv

"yunho lama sekali..sabar ya sayang..appa mu masih belum datang.."
aku mengeluh sambil mengelus perutku yang bergerak-gerak sedari tadi,aku tersenyum sendiri tiba-tiba kurasakan kepalaku mendadak pusing..
tubuhku oleng...aku hampir kehilangan kesadaranku...aku hampir saja terjatuh...
"jae!!"
teriak yunho menangkap tubuhku
"jae,gwenchana??"
"ng....iya...pusing yun..."
aku memijat-mijat kepalaku
"kenapa?kerumah sakit ya?"
jaejoong memapahku duduk,mendorong belanjaanku dengan troley
"tidak yun...istirahat dirumah saja,mungkin terlalu lelah seharian berputar-putar mencari pernak-pernik bayi kita.."
yunho mengangguk dan memapahku perrgi sekaligus mengangkat semua belanjaan kami,ia memasukkannya kedalam mobil dan memperhatikan kesekelilingnya,aku masuk kemobil,ia mengencangkan sitbell ku dan menyelimuti jaketnya ke tubuhku,aku tersenyum,kemudian yunho mulai mengendarai mobilnya
sesampainya dirumah aku dipapahnya kekamar dan aku berbaring diranjang kami
"istirahatlah jae...besok kita pergi ke dokter jungsu,kau harus diperiksa..."
ujarnya mengelus rambutku,aku menatapnya
"kan aku sudah bilang aku baik-baik saja,kau terlalu mengkhawatirkan keadaanku...aku cuma kelelahan.."
cerocosku yunho menghentikannya dengan mengecup bibirku
"cerewet-ku,kau harus diperiksa...pokoknya besok harus mau diperiksa..araso?"
aku memanyunkan bibirku,yunho mencubit kedua pipiku
"sini~"
aku merentangkan tanganku dengaan manja,memintanya naik keatas tempat tidur dan memelukku
"kenapa?"
tanya yunho
"peluk aku~ayo naik kesini..."
pintaku lagi
"dasar manja..."
yunho naik keatas tempat tidur dan berbaring disebelahku,kemudian dia menatapku lama..aku merasakan sorot matanya kosong..
"yunho?"
panggilku,dia ternyata sedang melamun,kemudian dia tersenyum dan mengelus-elus rambutku
"kenapa tidak memelukku malah melamun...aku ngantuk nih,cepat peluk aku..."
pintaku lagi setengah merengek
"iya,iya...."
ujarnya memelukku erat
"cium juga..."
pintaku lagi
"ya ampun jae...."
keluhnya sambil mengecup bibirku berulang kali,terkadang aku iseng menekankan kepalanya kewajahku agar ciuman kami lebih dalam,akhirnya dia mengerti dan menciumku lebih dalam lagi,memainkan lidahnya didalam mulutku
"Nggg,,,,yunho...."
desahku,kemudian yunho mengecup leherku
"ng...cukup,cepat tidur.."
perintah yunho,aku menyandarkan kepalaku didada bidangnya,dia mengelus perutku
"nanti mau dinamakan siapa bayi kita?"
tanyaku sambil memain-mainkan kemeja yunho,membuka kancingnya satu persatu..
"kalau laki-laki namakan dia moonbin,kalau perempuan namakan dia jiyool..."
ujar yunho
"mmm...nanti kalau bayi nya lahir,kau harus ada disampingku ya?"
aku berbicara sambil menutup mataku yang mulai merasakan kantuk
"jae...."
panggil yunho ddengan suara serak..
apakah dia sedang menangis?
aku merasakan kantuk semakin menyerangku tak kupedulikan panggilan yunho..
aku tertidur...




yunho pov

tiit tiit tiit

suara ponsel yunho berbunyi ketika ia dan jaejoong sedang terlelap tidur,yunho terbangun dan mencari-cari ponselnya,dilihatnya ponselnya tergeletak diatas meja,yunho menyambar sebuah handuk yang diletakkan jaejoong disamping tempat tidur mereka dan melilitkannya dipinggangnya,kemudian menyambar ponselnya
"yobboseo.."
ternyata itu telepon dari junsu
"hyung...heechul telah tewas...sekarang orang-orang siwon telah memburu kita..."
ponselku terjatuh mendengar kabar itu,aku terduduk di lantai dari mataku mengalir air mata,heechul tewas...lalu bagaimana dengan kami?
bagaimana dengan nasib hidup kami?
bagaimana dengan jaejoong...?
sudah tidak ada cara lain lagi,sudah tidak bisa lagi...
aku menatap wajah jaejoong yang sedang tertidur,aku berlari dan merengkuhnya dalam pelukanku,aku menangis tanpa suara,tubuhku bergetar hebat,jaejoong-ku...
aku tidak ingin sesuatu terjadi pada jaejoongku..



dengan memberanikan diri aku berdiri disini,berdiri didepan pintu rumah jaejoong,rumah keluarga kim...jantungku berdegup kencang..
aku...
sudah tidak punya pilihan lain...




"yunho kok belum pulang ya...."
ujar jaejoong sambil memperhatikan jam tangannya,kemudian ia merasakan pusing lagi dikepalanya..
tiba-tiba ia mendengar suara mobil yunho,iya bangkit berdiri dengan pelan dan menghampiri yunho
"kau sudah pulang chagya..."
jaejoong berteriak girang..tapi senyumnya pupus ketika melihat wajah dingin yunho...
"yun?kenapa?"
tanya jaejoong
"pulang lah jae...pulang kerumah appa dan umma mu.."
jaejoong membelalak menatap yunho
"bicara apa kau yun?ini rumahku,kau keluargaku,kau suamiku,aku jung jaejoong!"
teriak jaejoong mengguncang tangan yunho
"sebentar lagi noona mu akan menjemputmu,kim jaejoong,aku sudah bosan denganmu.."
kalimat itu meluncur dari mulut yunho dengan mudah,jaejoong menutup mulutnya,jaejoong menggeleng pelan
"bicara apa kau yun...aku tidak mau pergi..."
jaejoong tetap berdiri disana
"tapi kau harus pergi,aku membencimu..."
yunho membelakangi jaejoong,jaejoong berlari memeluk yunho dari belakang
"yunho,apa salahku?apa kau sedang marah padaku?aku berbuat apa?aku...aku..."
suara jaejoong tersendat-sendat,tak lama kakak jaejoong sampai dan menarik jaejoong keluar
"jae..ayo kita pergi jae..ayo kita pulang!!"
tarik jaejoong
"aku tidak mau!!aku ingin bersama yunho!!"
"jae!dia tidak mencintaimu,dia membencimu..."
suara kakak jaejoong bergetar menahan tangisnya,yunho membelakangi mereka,kakak jaejoong menariknya menjauh
"noona!lepas!!"
teriak jaejoong
"tidak jae!"
jaejoong terus berteriak dan semakin menjauh,meninggalkan ruangan tempat mereka berdiri,yunho jatuh terduduk,menutup wajahnya dengan kedua tangannya,air matanya
"mianhae jaejoong-ah!!!!!!!!!!!jeongmal...saranghaeyo..."
tak lama beberapa orang bergerombol datang menghampirinya,yunho tercekat,mereka menggunakan pakaian hitam dan masker,mereka membawa pistol..yunho menatap kearah jendela,menatap mobil jaejoong yang menjauh..
"farewell jaejoong-ah.."
DOR!!!
Suara tembakan membahana hingga keluar rumah,mobil yang dikendarai noona jaejoong terhenti seketika ketika jaejoong berteriak kesakitan
'ARGGH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
"JAEJOONG-AH!!!!!"
jaejoong berteriak kesakitan,dia memegangi perutnya,noona jaejoong melihat darah mengalir dari pahanya,dengan cepat wanita itu membanting stir kearah r.s
jaejoong akan segera melahirkan..
atau...?
jaejoong melahirkan dan menderita penyakit kronis?



beberapa hari kemudian,jaejoong memandangi rumah sakit nanar,dari hidungnya mengalir darah segar yang dibiarkannya mengalir,ditangannya ia menggenggam sepucuk surat..
to :MY JAEJOONG




jae-ah...
ketika kau membaca surat ini,mungkin aku telah berada ditempat lain,'ditempat yang tak bisa terjangkau olehmu..
ditempat abadi dimana orang sudah tidak bersusah payah melakukan apa-apa dengan susah
jae-ah..
mianhae...apakah kau sedang marah padaku karena aku tidak menemanimu melahirkan?
maaf jae...maaf jae..
aku telah berkata kasar kepadamu...
mungkin sekarang aku akan mengatakan faktanya..
aku bekerja sebagai pembunuh bayaran demi hidup kita jae..
demi kau..
tapi,sesuatu terjadi dan heechul mati..
dan mereka memburu kami...
mereka memburu kami dan aku tak ingin kau juga ikut menjadi korban,
aku hanya ingin kau melanjutan hidupmu,minimal anak kita dapat menghirup udara bebas...
dan hidup dengan baik..
jauh dari kehidupan ayahnya yang kotor..
aku mencintaimu jae..
selalu..
selamanya..




farewell jae-ah...

saranghae..




jaejoong tersenyum namun air mata tetap mengalir dipipinya,menjatuhkan surat...dirasakannya kepalanya pusing,dan kemudian nafasnya tersengal-sengal...sesak,dirasakannya kesadarannya menipis,ia meraih segelas air namun air itu terjatuh
"yun...ho...."
ujarnya,kakak jaejoong membuka pintu kamar rawat jaejoong,sambil menggendong bayi mungil bernama jiyool,ketika didapatinya jaejoong sudah tergeletak dengan hidung berlumuran darah dan tak bernyawa..


for now and forever
i always loving you...



end

0 komentar:

Posting Komentar