Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Kamis, 20 Januari 2011

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

author : Tessa
genre : romance, 1 shoot
pairing:
-haruno sakura
-uchiha sasuke
-uzumaki naruto

OST.Naruto 14

Supercell ft.nagi -Utakata Hanabi

Pantai sudah sepi. Tak ada lagi terdengar suara tawa anak-anak dan para penjaja dagangan yang tadi siang bertebaran sepanjang pantai, merasa sudah tak ada urusan lagi. Sebagai ganti, pantai sekarang dipenuhi dengan melodi alam. Deburan ombak, gemerisik daun yang hampir tak mungkin terdengar suaranya di kala siang dikarenakan suara anak-anak yang ribut mulai unjuk gigi. Ah..sungguh suasana yang sangat tenang ..

Alasan kenapa aku disini, aku tidak tahu. Tapi aku memang sedang sangat-sangat ingin ke tempat ini. Apakah aku sedang dipanggil dewa laut untuk dijadikan tumbal, aku tak tahu. Tapi kurasa bukan, andaikan aku disandera, itu pastilah sepasukan penyusup negara lain yang memiliki jurus rahasia. Kalau benar, mereka berarti bodoh, sudah siap mati ya rupanya? Dinginnya malam membuatku menggigil karena hanya mengenakan baju tidur terusan dan topi. “Hatchii!”

Aaah.. Apa sih yang sebenarnya ingin kulakukan? Bingung dengan pertanyaanku sendiri kakiku berjalan menyusuri pinggiran pantai, membiarkan ombak-ombak menggelitiki kakiku. Warna biru air yang cantik, berpantulkan cahaya bulan. Biru..itu mengingatkanku seseorang. Ini adalah warna rambut orang itu. Aku tersenyum kecil. Tanpa tersadar aku mencoba memutar balik waktu, saat aku bertemu dengan dia.

Saat pertama kali bertemu dengannya adalah ketika penerimaan murid baru. Waktu itu aku mendengar bahwa ada seorang cowok ganteng berbakat yang akan masuk ke kelasku. Langsung dia menjadi bahan gosipan cewek-cewek di kelas. Memang seberapa tampankah dia? Sekeren apa? Itu yang menjadi ganjalan hatiku, heran hanya karena seorang cowok saja sudah membuat keributan seperti ini. Lalu ketika bertemu dengannya langsung, barulah aku mengerti alasan dia begitu populer. Dia memang benar-benar keren! Dengan mata yang tajam, rambut hitam kebiruan, dan gayanya yang cuek, terlebih nilai-nilainya di akademik dan akademis! Langsung saja aku menjadi satu dari sekian cewek pengagumnya.

Oh ya, pernah ketika aku sedang duduk-duduk ditaman memikirkannya,dia menghampiriku! Katanya,’kamu memiliki dahi indah yang mempesona..’ kata-kata gombal itu membuat hatiku langsung melambung ke langit ke tujuh! Namun langsung terjatuh ke dasar neraka ketika dia mengatakan itu hanya bercanda. Alangkah bahagia kalau dia serius, tapi kebohongan ini saja sudah cukup membuat hatiku senang. Aku pura-pura masa bodoh. Kami pun melanjutkan percakapan dengan menahan diri untuk tidak mempermasalahkan candaan tadi. Tapi auranya yang ini berbeda, lebih gelap, akhir percakapan membuatku membuka sisi kemanusiaanku pada cowok lain, si rambut kuning penggemar ramen yang kuanggap menyebalkan.

Ada satu kejutan lagi, saat pembagian kelompok, Tuhan menunjukkan kebaikan hatinya dengan memasukkanku sekelompok dengannya. Tapi-sayangnya-bukan hanya dengan dia. Cowok rambut kuning yang kuanggap menyebalkan pun ikut. Namun aku teringat dengan kata-kata si rambut biru. Aku mencoba tersenyum dan berteman dengan si rambut kuning.

Bersama guru tercinta, kami banyak bertualang bersama. Inilah keluarga kedua selain dirumahku. Aku pikir akan tetap begitu, sehingga aku menangis banyak ketika tahu itu hanyalah impian semata.

Si rambut biru pergi meninggalkan kami. Tentu saja kami semua, yang menganggap diri sebagai satu keluarga merasa sangat terpukul . Terutama si rambut kuning, dia berusaha membawa kembali si rambut biru yang sangat kucintai. Tapi tidak berhasil. Perjuangannya yang pertama hanya membawa air mata dan persahabatan yang terputus. Ketika bingung dan depresi mengapa dia meninggalkan kami, aku teringat kata-katanya ketika pertama kali memperkenalkan diri ,’..lalu..aku punya ambisi! Kebangkitan klanku dan membunuh seorang pria!’

Lalu apa? Setelah membunuhnya apa yang akan kau lakukan?? Hanya demi membunuh seseorang pria yang entah dimana kau rela membunuh perasaan kami!?

Hhh..

Tak ada gunanya berkata begitu sekarang, toh si biru kepala batu itu tak akan mendengarnya.

Angin bertiup semakin kencang, mempermainkan helai-helai rambut merah mudaku yang kututupi topi. Oh ya, rasanya dulu, lama sekali aku pernah bersamanya ke pantai. Kalau tak salah untuk apa ya..?

“DHUAAAAAAARRRR!!!”

Cahaya kerlap-kerlip mewarnai hitamnya malam. Kembang api yang sungguh indah!

Ah? Kembang api?

Benar!

Waktu itu, tepat di tempat ini, dengan mata sedikit berbinar dan bibirnya melengkungkan senyum , dia memandangi kembang api. Dan aku memandangi wajahnya! Kenapa aku bisa melupakan hal penting ini?

Jadi inikah kenapa aku datang kemari? Karena diriku yang sangat rindu akan senyummu? Haha..

Sejujurnya, aku pernah berharap bisa membencimu, dan aku pernah-hampir- berhasil. Tapi di saat seperti ini aku pasti akan kembali mengingatmu, sebelum aku sempat mengingat logikaku terhadapmu.

Kembang api meletus sekali lagi..

Seakan gelombangnya memang terlalu besar hingga indahnya dapat menyusupi hatiku, topiku ikut terbang.

Ah..Sasuke..

Jika aku menutup mataku, aku merasa seperti kau berada disini sekarang...


end

0 komentar:

Posting Komentar