Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Selasa, 11 Januari 2011

FF/Don't say goodbye/Chapt10(End)

title: Don't say goodbye [chapt10 (END)]

author: Lanh a.k.a Lanh Ji Woo

genre: PG15/Romance teenager/straight

pairing:
- Lanh as Han Ji Woo
- Micky Yoochun DBSK
- U-know Yunho DBSK


Yoochun pov

Tiket kereta sudah kudapatkan. Sekarang sudah jam 09.50, sebentar lagi kereta akan tiba untuk mengangkutku ke bandara. aku melihat arloji yang terikat di pergelanganku. Kira2 aku sampai bandara jam 11.00.

Aku berjalan mondar mandir menunggu jam 10 tepat. Dan tanpa terasa aku sudah mendengar pemberitahuan kalau kereta yang akan kutumpangi akan segera tiba. Aku berjalan menuju pinggir garis putih. Dari jauh aku mendengar suara kereta perlahan2 mendekat. Kereta berhenti dan pintunya terbuka tepat di depanku. Ketika aku melangkahkan kakiku untuk naik entah kenapa rasanya berat sekali. aku terdiam seketika. Apa ada yang tertinggal?

Kurasa tidak, semua sudah kupersiapkan baik2 pada malamnya jadi tidak mungkin ada yang tertinggal. Aku melangkah sekali lagi dan alhasil sekarang aku sudah berada di dalam kereta, meski aku masih berdiri di depan pintunya. Perasaanku masih gelisah. Tiba2 aku mendengar suara, seperti memanggilku dari kejauhan. Aku tidak tau siapa itu. Tapi suaranya seperti mendekat. Perasaanku semakin tidak enak.

Pintu masuk kereta perlahan tertutup. Aku beranjak dari situ dan mengambil tempat duduk.

“yoochun!!”

Aku mendengar suara itu lagi, dan kini terasa sangat dekat, aku berbalik ke jendela. Dan apa yang kulihat, seseorang yang tidak kusangka berlari kearah kereta yang kutumpangi ini.

“ji,ji woo!! Ji woo!!” teriakku lagi. Aku menggeser kaca jendelanya dan melihat dari dekat, dia menangis.

“yoochun! Jeongmal hajiman!”tangisnya. sementara perlahan kereta sudah berjalan.

“ji woo.. anni! Aku yang bersalah! Mianhae..” kereta berjalan semakin cepat, ji woo terus mengikutinya disisi luar jendelaku.

“jangan pergi..”tangisnya semakin deras. Aku tau kondisinya masih rentan, tapi dia tetap berlari seiring kereta berjalan. Kata2nya itu semakin membuatku menyesal. Ingin rasanya kuhentikan kereta ini dan turun untuk memeluknya, walaupun akhirnya aku akan mengatakan selamat tinggal.

Aku mengulurkan tanganku keluar jendela dan diraih olehnya.

“hiks..” air matanya terus menetes. Kereta api berjalan semakin cepat dan semakin cepat, dia berlari tapi akhirnya tak kuasa mengejar kecepatan kereta. Perlahan tangannya terlepas dari genggamanku dan tak dapat diraih lagi olehnya. Sosoknya semakin tertinggal jauh.

“yoochuuunn…!!!!!!!” teriaknya lagi dengan sedikit terisak. Kereta melaju sangat cepat, aku menutup kembali jendelaku.

“hiks…” aku menitikkan air mata, tak kuat dengan kenyataan. Kini semakin aku sadari. Aku mencintai ji woo, dan tak rela berpisah dengannya. kenapa aku baru mengerti perasaanku pada saat aku berpisah dengannya?! Seharusnya perasaan ini kuungkapkan sejak awal! Sekarang yang kudapatkan hanya penyesalan yang dalam, aku tak berguna! Pabo! Kau pabo yoochun!!

Back to author pov

“hosh..hosh..hosh..” ji woo yang terengah-engah terduduk menatapi kepergian yoochun. Perlahan kereta menghilang dari pandangan. Dia kembali menangis.

“hiks..hiks..”

“ji woo..” sosok yunho muncul disebelahnya sambil merangkulnya. Berkat yunho jugalah ji woo bisa sampai ke stasiun. Setelah mendengar cerita dari bibi yeung ia langsung berinisiatif untuk mengantar ji woo bertemu yoochun untuk yang terakhir kalinya. Dia berpikir, kalau ini semua demi kebaikan ji woo. Walaupun dia merasa sakit ketika mengetahui ji woo sebenarnya mempunyai perasaan khusus pada yoochun, temannya.

“ji woo..” panggil yunho sekali lagi. Ji woo terus terisak dan menangis di pelukan yunho. Yunho membelai halus kepala ji woo.

“ji woo, tabahlah. Aku mengerti perasaanmu, tapi jika kau terus terlarut dalam kesedihan, bisa2 kondisimu memburuk.”

“ya, tapi..” ji woo mengelap air matanya yang terus mengalir.

“ji woo. Kumohon” kali ini yunho memohon pada ji woo untuk mengerti kondisinya. Tapi tidak berhasil, bahkan saat perjalanan di mobil ji woo terus2an diam seperti orang frustasi. Dia hanya menatap kosong menghadap ke jendela mobil.

Yunho yang kelabakan dengan sikap ji woo tidak tau cara apa lagi yang harus dilakukannya. Bukanlah hal yang mudah untuk membujuk ji woo melupakan yoochun, apalagi rasa sakit yang terus menerpanya ketika ji woo tidak bisa membuang yoochun dari pikirannya.

operasi yang akan dilakukan pada jam 12.00 siang ini. Ji woo yang diharapkan bisa memulihkan staminanya malah sebaliknya.

Setibanya dirumah sakit, bibi yeung juga ikut2an kewalahan. Padahal dia sudah diperiksa dan diberikan beberapa vitamin oleh dokter, tapi hasilnya tetap nihil.

“operasi jika ditunda sampai besok akan membuatnya semakin parah. Bisa saja rasa sesak datang tiba2 seperti waktu itu. Apalagi kondisinya seperti ini. Tidak lama lagi dia akan..” begitu kata dokter Kim pada bibi yeung.

Ji woo seperti sudah pasrah, apa yang terjadi saat operasi ya terjadilah. Yunho yang menyadari kepasrahan ji woo mengambil cara terakhir dan dia rasa adalah jalan satu2nya untuk memperkuat ji woo. Berkali2 dia berusaha menelpon yoochun, ketika tidak diangkat dia mencobanya kembali dan begitu seterusnya. Sampai akhirnya terdengar kata..

“hm, yeoboseo”

“yoochun! Yoochun kau dimana?”

“aku sudah dibandara. Wae?”

“yoo, yoochun.. kumohon dengarkan penjelasanku!”

“tapi aku harus bergegas, pesawat akan tiba sebentar lagi..”

“kumohon! Ini soal ji woo!!”

Deg.. yoochun terdiam saat mendengar nama ji woo disebut.

“yoochun. Dengarkan aku, ji woo harus menjalani operasi hari ini. Seharusnya kondisi staminanya memulih agar bisa lancar dan operasinya berhasil, tapi setelah tadi ia terus2an berdiam diri. Kondisinya melemah, sedangkan jika operasi ditunda lebih lama dampaknya akan semakin membahayakan dan akan menyebabkan kematian, itu sama saja jika dia tetap menjalani operasi dengan kondisi lemah seperti sekarang.”

Yoochun kaget setelah mengetahui kondisi kesehatan ji woo sepenuhnya.

“lalu, apa yang harus kulakukan?”

“kumohon, kembalilah dan temui dia sekarang. Ini semua demi keselamatan ji woo juga. Hanya kau harapan satu2nya” mohon yunho dengan nada gemetar.

Yoochun terdiam sejenak. Suaranya tak terdengar lagi, dan tiba2.., sambungan terputus seketika.

“yoo,yoochun!! Yoochun! Argh.. shit!” kesal yunho sambil meremas hp di genggamannya.

Yunho benar2 putus asa melihat ji woo masih saja diam terpaku. Bahkan cara terakhir dan satu2nya pun tidak berhasil ia lakukan. Ia takut ji woo akan pergi, sangat takut..

Sementara bibi yeung masih saja merangkul ji woo. Sesekali bibi yeung menitikkan air matanya.

“ya, bibi.. tenang, aku akan baik2 saja. Berikan aku waktu untuk menenangkan pikiranku” ji woo kembali merangkul bibi yeung. Kata2 itu hanya sekedar menenangkan perasaan khawatir bibi yeung. Bibi yeung berusaha menurutinya dan meninggalkannya sendiri untuk menenangkan pikirannya.

Waktu terus bergulir. Sekarang sudah pukul 12.15. bibi yeung berusaha memohon pada dokter untuk sedikit mengundur waktu operasi dan memberi kesempatan ji woo untuk berusaha memulihkan bebannya.

Ji woo masih terdiam dalam kesendiriannya. Dia masih ingin hidup, tapi sekarang nasibnya tergantung pada keajaiban. Ia memutar2 hp nya kemudian meletakkannya lagi, dalam pikirannya hanya kekosongan. Dia berjalan kearah jendela, melihat pemandangan di luar rumah sakit. Sekumpulan orang2 yang sedang beraktifitas dengan ceria membuatnya iri. Dia memutar lagu di hp nya, Proud by DBSK. Lagu itu terus dinikmatinya berulang2. Lagu yang paling ia sukai. Mungkin itu terakhir kalinya ia akan mendengarkan lagu kesenangannya itu.

dia langsung terdiam dalam keheningan ketika lagu itu habis pada lirik proud of your love..

BRAKK!! seseorang membuka pintu kamar tempat ji woo berdiam dengan kasar.

“hosh..hosh..” orang itu terdengar sangat terengah2 pada nafas beratnya .

Ji woo berbalik. Memperhatikan sosok yang masuk ke kamarnya itu dengan memicingkan matanya. Seseorang yang sangat membuatnya kaget kini hadir di depan matanya.

“yoo..”

“hosh..hosh.. kau, membuatku cemas!” kata orang yang ternyata adalah yoochun itu.

Bruk.. yoochun menjatuhkan barang2 bawaan di lengannya. Dia berjalan perlahan mendekati ji woo yang masih tak percaya.

Grep! Yoochun langsung meraih ji woo. Menenggelamkannya dalam pelukkannya, pelukkannya yang erat. Ji woo kaget tak karuan. Ternyata yoochun yang ia lihat sekarang ini adalah nyata.

“hu..hu..” air mata ji woo sudah tak bisa dibendung lagi.

“kau selalu saja merepotkan” yoochun bercanda dengan nada sedikit gemetar.

“kau kembali?!!”

“kau masih tak percaya kalau aku yoochun?!” canda yoochun lagi.

“hu..hu..hu..” ji woo menangis dan memeluk yoochun semakin erat. Seolah tak ingin yoochun pergi lagi.

“mianhae, aku sudah menyakiti perasaanmu waktu itu. Kau tidak bersalah, aku bukan milik ah in. aku bukan pacarnya dan tidak berhubungan apapun dengan orang lain. Akulah yang bersalah karena melukai perempuan yang aku cintai” jelas yoochun di telinga ji woo dan membuat ji woo langsung terkaget.

“mwo? A,apa yang kau bilang tadi?” tanyanya seakan tak yakin apa yang ia dengar tadi.

“aa,emm.. anni. Sudahlah”

“ulangi!” perintah ji woo.

“andwae!” bantah yoochun yang sudah salah tingkah.

“ulangi! Ulangi! Aku tidak dengar!!” rengek ji woo.

“tidak ada siaran ulang..” bantah yoochun lagi.

“ooh.. baiklah kalau begitu!!” ji woo ngambek dengan serius. Yoochun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia jadi semakin serba salah.

“ne.ne.. baiklah.. aku merasa bersalah karena sudah mnelukai perasaan perempuan yang aku cintai! Arasseo?!” jelas yoochun blak2an.

“h,he??” ji woo tidak bisa mencerna kata2 yoochun baik2.

Yoochun langsung mengenggam erat kedua sisi wajah ji woo dan menatapnya lekat2. Ji woo terus memandangi mata yooochun yang berbinar2.

“girl, let me prove that my love is real. I’ll keep all my love to you, please trust me..” tutur yoochun sambil menatap ji woo penuh arti.

Ji woo menutup sebagian wajahnya yang memerah. Dia mengeluarkan air mata untuk sekian kalinya. Tapi kali ini bukan karena sedih, tapi karena terharu dan bahagia.

Yoochun kembali memeluknya dan mencium keningnya.

“saranghae..” bisik yoochun sekali lagi.

“nado saranghae..” balas ji woo yang sudah tak bisa berkata apa2 lagi. Jantungnya berdegup sangat kencang.

Mereka saling berpelukkan dalam beberapa saat. Perasaan ji woo yang tadinya kelam dan putus asa kini sudah berbunga2 dan kembali semangat. Dia kembali tersenyum seiring jemari yoochun menghapus air matanya. Kini ji woo kembali percaya diri untuk menjalani operasi.

Yunho yang sempat merasakan cemburu kini juga senang melihat ji woo sudah bersemangat kembali. Yang penting baginya adalah kesehatan ji woo, dan tidak ingin kehilangan sosok ji woo. Biarlah ji woo tidak bisa ia miliki sepenuhnya, tapi melihat ji woo ceria bersama orang lain pun sudah cukup membuatnya tenang, sekalipun ia akan terluka.


====================END============================


eps... ada chapter bonusnya nih..

check it!!! FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter.

0 komentar:

Posting Komentar