Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Selasa, 11 Januari 2011

FF/Don't say goodbye/Chapt5

title: Don't say goodbye [chapt5]

author: Lanh a.k.a Lanh Ji Woo

genre: PG15/Romance teenager/straight

pairing:
- Lanh as Han Ji Woo
- Micky Yoochun DBSK
- U-know Yunho DBSK


Author pov

“hey! Kau Park yoochun kan?? Lama tak jumpa!”

“he? Kau? Ah rin! ternyata kau masih disini!” sahut yoochun. Ji woo terheran2 dan sempat kebingungan. Dia membalikkan wajahnya dan melihat apa yang dilihat Yoochun. Seorang wanita berparas cantik menghampiri mereka, tidak, menghampiri yoochun.

“aku pasti selalu disini. Kau kemana saja selama ini?” tanya perempuan bernama Ah rin itu.

“aku meneruskan perusahaan ayahku di Amerika. Apa pekerjaanmu sekarang?” mereka berbincang2 dengan asyiknya, tapi ah in tampak mengabaikan sosok perempuan yang sedang makan dengan Yoochun, Ji woo.

“ji woo. Kenalkan, ini teman SMAku. Kang Ah Rin. dan Ah rin, ini juga temanku, Han Ji Woo.” yoochun mulai memperkenalkan antara ah rin dan ji woo.

“ne. bangasseumnida” sapa ji woo dengan ramah.

“oh, ternyata kau bukan pacarnya. Syukurlah..” respon ah in malah sebaliknya.

“emm, yah kami teman baik.” Kata yoochun memperbaiki suasana.

‘siapa sebenarnya perempuan ini?’ bathin ji woo.

“ooh. Oiya, chunnie. Boleh aku minta nomor hp mu?” pinta ah in.

“boleh, nomorku. . . . .”

‘mwo?! Chunnie?! Kenapa perempuan ini memanggil yoochun dengan sebutan seperti itu? Sebenarnya siapa dia? Apa ada suatu hubungan dengan yoochun?’ bathin ji woo kembali meronta, tidak nyaman dengan sikapnya dengan yoochun. Sebenarnya dia sedikit cemburu pada ah in.

“gomawoyo! Ah, aku harus pergi sekarang. Mungkin kita bisa ketemuan setelah ini, bye!”

“cheonmane! Bye!” sahut yoochun. Bahkan saat pulang, ah rin sama sekali tidak melirik ke ji woo. Ji woo yang geram dengan ah in mencoba menyembunyikannya dari yoochun. Namun raut wajahnya sudah berubah drastis menjadi cemberut.

“sangat sopan.” Sindir ji woo yang sudah tak bisa membendung semua emosinya.

“aa..mian. dia orangnya memang seperti itu. Maafkan dia”bujuk yoochun

“hu’umm” jawab ji woo sambil mengangguk.

Sudah pukul 9.00 pm. Yoochun dan ji woo kemudian beranjak dari restoran dan berjalan menuju pulang.

“annyeong, ji woo”

“ne. Jaljayo”

****************esok hari di dong bang resto********************

“syukurlah.. hari ini tidak seramai kemarin..” lega ji woo sambil menyandarkan kepalanya diatas punggung kursi. Pagi ini ji woo kembali beraktifitas seperti biasa. Saat waktunya makan siang saat itulah ia berkumpul dengan rekan2 kerjanya, juga Yunho.

“jadi.. kemarin kau jalan dengan yoochun..kenapa tidak cerita padaku?” goda yunho sambil menyenggol siku ji woo.

“mwo? Darimana kau tau?!” kaget ji woo.

“haha. Aku bahkan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.” Sambung rekan kerjanya, jaejoong.

“ya! Jae-ssi! Kapan kau melihatnya?!” ji woo tambah kaget.

“tentu saja kemarin siang, di taman hiburan. Kalian sangat akrab, aku bahkan mengira kalau aku salah lihat!” jelas jaejoong sambil membereskan sisa makan siangnya.

“mw, mwo??!!” muka ji woo memerah seketika.

“wah, ternyata kalian bisa akrab juga ya. Kukira kalian akan terus saling tidak enak setelah ribut kemarin.”tambah jaejoong lagi.

“ahahaha.. oh..tentu saja..” tawa ji woo rada terpaksa. Setelah itu dia buru2 membereskan tempat makannya kemudian meninggalkan ruang istirahat dan kembali ke posisinya.

“senangnya teman2ku bisa saling berteman juga.” Gumam yunho yang entah darimana asalnya tiba2 sudah ada disamping ji woo.

“jangan membahas itu lagi!” bantah ji woo sambil tertawa kecil.

“oiya, apa kau kenal gadis bernama ah rin?” lanjut ji woo.

“ah in? kang ah rin?”

“ne! kang ah rin!”

“oh..dia teman sekelasku saat kelas 1 SMA. Wae?” jawab yunho sambil menaikkan sebelah alisnya.

“kemarin saat aku dan yoochun sedang makan di restoran, dia menjumpai kami. Memang, yoochun juga sudah memperkenalkannya padaku, padahal aku sudah bersikap ramah padanya tapi dia malah merespon yang sebaliknya. Tapi saat ngobrol dengan yoochun dia bahkan merespon sangat baik.” Jelas ji woo panjang lebar.

“hmm.. ah rin ya? Kemarin aku juga sempat bertemu dengannya, tapi kami hanya mengobrol sekedarnya. Sebetulnya aku dulu juga tak suka dengan sifatnya.”

“lalu, apa ah rin punya suatu hubungan dengan yoochun?” tanya ji woo lagi to the point

“ya, tapi itu dulu. Dulu dia sangat menggilai yoochun. Dan terus menyatakan cinta padanya. Yoochun yang selalu merasa kasihan dan tidak sanggup menolak pernyataan wanita kemudian menerima perasaan ah in. Tapi sejak yoochun pindah ke Amerika saat naik kelas 2, yoochun kemudian memutuskan hubungan mereka berdua. Setelah itu ah in juga pindah dari sekolahnya dan pindah entah kemana”jelas yunho

“jadi singkatnya, ah rin adalah mantan pacar yoochun?” tanya ji woo meminta kejelasan.

“ne, seperti itulah”

‘pantas saja..’ bathin ji woo.

“ok, sudah cukup ngobrolnya. Kembalilah bekerja!” perintah yunho.

******************************************************************

Pukul 4 sore. Sudah saatnya para pegawai Dong Bang resto shift pagi pulang kerja. Setelah membereskan barang2nya ji woo berjalan perlahan2 ke pintu belakang.

“mau kuantar?” tawar yunho.

“gomawo, tidak usah aku pulang sendiri saja.” tolak ji woo dengan halus.

Ji woo berjalan ke halte bus, dan menunggu bus disana. Kali ini ia tidak naik bus yang menuju kerumahnya. Sejak tadi pagi ia sudah berencana untuk membeli sesuatu di mall setelah pulang kerja. Bibi yeung juga memesan sesuatu untuk dibeli di mall.

Ketika di mall, saat ji woo sedang asyik memilih2 produk belanjaan, dia terkagetkan dengan pemandangan yang ia lihat dari jauh. Seakan salah lihat, ji woo kemudian mendekatinya. Dan apa yang ia lihat? Kebersamaan 2 orang layaknya sepasang kekasih yang juga sedang berbelanja. Tapi pemandangan itu serasa menyesakkan baginya, tambah lagi si perempuan yang menggandeng mesra lengan si laki2. Mereka adalah Yoochun, dan Ah rin.

“MWO?!” teriak ji woo spontan. ‘ups..’ setelah sadar telah keceplosan ia menyekap mulutnya dengan kedua tangannya. Lantas yoochun dan ah rin yang tak sengaja mendengar suara ji woo barusan menghampiri sumbernya. Baru saja ji woo mengambil aba2 langkah seribu saat keberadaan sosoknya tertangkap oleh yoochun.

“ji woo!! Ah.. kau rupanya. Kau juga sedang berbelanja? Apa kau yang berteriak tadi?” tanya yoochun yang membuat ji woo seakan2 menciut.

“aa..a, hai! Iya aku juga sedang berbelanja. A,aku berteriak karena kaget saja setelah melihat ini, lihat! Harga lotion sudah naik drastis..he..hehe..” jawab ji woo amburadul dengan alasan yang tidak ilmiah.

“he? Oou,, begitukah?” respon yoochun yang sebenarnya merasa terbodohi.

“yah, sudahlah.. ayo kita pergi chunnie…” potong ah rin yang lagi2 bicara seenaknya.

“ya! Kalian duluan saja. Aku juga banyak urusan, bye!” tambah ji woo yang sebenarnya sudah sakit hati dengan tutur kata ah rin, dan langsung berbalik meninggalkan mereka. Yoochun sebenarnya bertanya2 pada sikap aneh ji woo. Dia juga ingin marah pada ah rin yang selalu bersikap seenaknya pada ji woo. Tapi yoochun memendamnya dengan sabar.

“apa2an!! Kenapa mereka mesra sekali! Apa mereka berpacaran lagi? Ah! Lagi2 aku bertemu perempuan bermulut iblis itu!” omel ji woo sambil memilih2 produk yang tadi sempat terhenti.

Setelah sampai di kasir dan membayar seluruh belanjaannya. Ji woo sedikit mencuci mata dengan banyak aksesoris yang dipajang di beberapa kios di mall. Tak lama dia pun memutuskan untuk pulang.

Lagi2 sambil membopong banyak kantong plastic belanjaan dia dengan sabar menunggu bus di tempat bus mengangkut penumpang. Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya ia dapatkan juga bus yang ia maksud. Tapi sayang, bus ini hanya menempuh perjalanan tidak sampai tepat menuju jalan rumah ji woo. Ji woo terpaksa jalan kaki dan melewati jalan pintas dengan melalui pemukiman rumah2 penduduk untuk sampai ke halte bus satu lagi.

Di tengah kesulitannya menggandeng semua tas belanjaan, ji woo lagi2 dinampakkan hal2 yang bersangkutan dengan yoochun. Dia melihat sekilas mobil berplat YL6002 berlalu dihadapannya. Meski ia tau itu mobil yoochun, tapi ia sama sekali tidak memperdulikannya.

“yah.. paling2 dia mengantar ah rin kerumahnya…” pikir ji woo.

Ji woo terus berjalan sambil melupakan masalah soal couple baru yang merusak pandangannya itu. Sampai ia diujung sebuah gang, dia menjumpai mobil yoochun yang terparkir di depan sebuah rumah. Dan kemudian 2 orang keluar dari mobil itu, yang tak lain adalah yoochun dan ah rin. diperhatikannya terus apa yang mereka lakukan. Kemudian dilihatnya ah rin mendekati yoochun dan sedikit berbicara padanya. Entah apa yang sedang mereka bicarakan, kemudian tiba2 ah rin langsung meraih kedua pipi yoochun dan mendaratkan kecupan di bibir yoochun. Yoochun tampak kaget dengan perilaku ah rin.

Sementara ji woo yang memperhatikan mereka sambil berjalan tiba2 menghentikan langkahnya. Brukk! Semua barang2 bawaan yang terkait di tangannya jatuh seketika. Hal itu langsung terlihat oleh yoochun yang posisinya sekarang menghadap kearah ji woo. Yoochun mendapati sosok ji woo yang berdiri tak jauh olehnya, sambil menutup bagian bawah wajahnya yang kaget dengan kedua tangannya. Yoochun kaget tak karuan, sementara ah rin masih asyik menempelkan bibirnya pada bibir yoochun.

Ji woo yang frustasi mengambil kembali barang2 yang dijatuhkannya dan berlari dengan berlinangan air mata.

"ji, JI WOO!!"


to be continued...

0 komentar:

Posting Komentar