Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Kamis, 20 Januari 2011

FanFic DBSK/Together/comedy/Chapt1

author: Lanh a.k.a Han Ji Woo

genre: comedy/teenager/friendship

main cast:

-Jaejoong DBSK

-Yunho DBSK

-Changmin DBSK as Mimin

-Yoochun DBSK

-Junsu DBSK


Di suatu desa nan indah, bersih, damai dan permai dan bersih dan indah,,*halah..* tinggallah seorang remaja yang tinggal bersama adik dan neneknya. Orang tua anak2 itu sudah meninggal dan kini diasuh oleh nenek mereka yang tua renta.

“Mimin! yang bersih donk! Masih bau’ tuh!” teriak Jaejoong sambil menopang sisir rumput di pundaknya sementara Mimin tersiksa membersihkan kandang kambing.

“masih bau’? hyung, yang bau mimin atau si justin sih? Kok marahnya ke mimin?” tanya mimin seraya menunjuk salah satu kambing di kandang.

“ya elah min.. yang masih bau tuh kandangnya. Elu ama si justin sih emang sama baunya, napsu makannya juga..” sahut jaejoong yang kini sedang menyisir rumput2 yang bertebaran disekitar kandang.

“ooh..” jawab mimin datar. Mereka kemudian melanjutkan pekerjaan mereka masing2.

“eh?! Jadi hyung bilangin mimin mirip sama kambing ya!! Hyung, tega amet sih..” protes mimin dengan mata berkaca2.

“bukan mirip, sama!” jawab jaejoong santai. Kemudian dia langsung melanjutkan pekerjaannya sementara mimin terus membersihkan kandang kambing sambil manyun dan bercucuran air mata.

Beberapa saat kemudian..

“eh min.. gue mau nanya. Lu.. apa ga bosen hidup miskin kaya gini?” jaejoong memulai topic pembicaraan.

“um, enggak” jawab mimin singkat.

“hah? Jadi lu seneng hidup kita kaya gini?! Lu ga menderita ya tiap hari jualan opak, jaga padi, gali paret, mandiin ayamnya mang Kasim, bersihin kandang kambing yang baunya naujubile ini, terus ngangon kebo sore2, belum lagi kalo tu kebo lagi bad mood! Gue aja mampus!” keluh jaejoong sambil selonjoran disamping kandang kambing yang dibersihin mimin.

“hah?! Hyung mampus?! Loh kok bisa idup lagi? Ah.. hyung becanda aja”

“aish.. maksud gue tu.. gue udah jera,bosen gue begini terus! Hidup kita ga maju2!” jelas jaejoong sambil menuang teh yang disediakan di cerek tua itu.

“lho? Hyung, emang kita mau maju kemana? Oh iya, maju kan selalu ke depan yah. Terus, kita ngapain maju2 hyung? Entar nabrak loh..” cerocos mimin dengan polosnya.

“buurrssssshh!” tiba2 jaejoong menyemburkan teh yang hampir ditelannya.

“lha hyung, ga papa? Kok kesedak begitu? Hyung sih, ga pelan2 minumnya..” ujar mimin.

“terserah lu deh..” jaejoong kemudian beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Mimin yang hampir tewas menghirup aroma keringet kambing yang harum bin busuk itu.

Ia berjalan menuju pematang sambil melamun. Ia berjalan menyeberangi pematang perlahan2 dan sesekali bergaya ala catwalk *kurang kerjaan*. Sambil merasakan angin yang betiup sepoi2 menampar tubuhnya, matanya pun dimanjakan dengan hamparan padi hijau yang terbentang luas. Tapi kemudian..

BNYEK, “WAAA!!” CPROT!!

“Adu,duh.. aish.. sialan nih tai kebo’! ganggu suasana aja!!” dumel jaejoong yang kini nyungsep ke pinggir pematang yang penuh lumpur. Tapi kemudian pandangannya tertuju pada sesuatu berwarna kuning ditengah2 padi. Dengan sigap ia pun meraihnya.

“kok ada sampah sih, eh, entar dikira mbok minem gue lagi yang buang sampah di sawah dia. Ambil aja deh..” gumam jaejoong sambil memperhatikan sebuah benda kuning seperti brosur itu. kemudian ia membaca apa isi brosur tersebut terlebih dahulu.

“Shin Ki highschool.. menerima murid baru ataupun pindahan. Biaya sekolahnya..hah?! 3 juta!! Untuk tinggal di asrama 5 juta??!!! Buuset dah! Ni sekolah atau apartemen??!” teriak jaejoong hingga membangunkan kebo yang lagi golekkan di pinggir sawah.

“wah sekolahnya mewah banget yah! Gedongan! Pantes mahal!” kagum jaejoong kali ini. Tapi mengingat uang sekolahnya yang setinggi langit ke12 baginya, ia pun merasa sekolah itu tak mungkin sekali ia masuki. Ia membolak-balik brosur itu, tiba2 matanya langsung terbelalak kaget.

“untuk murid pindahan yang mempunyai nilai terbaik di sekolahnya, biaya sekolah dan segalanya.. gr,gra, gra.. GRATIS?!!” teriak jaejoong lagi hingga bergema sampai Korea sana.

“rata2 nilai harus 85-100, silahkan fotocopy raport akhir semester dan ikutsertakan dalam formulir pendaftaran.. waaahh!!! Mimiiiiin!!” jaejoong langsung meloncat dan berlari mencari mimin.

Tak lama..

“hosh..hosh.. Min!! gue dapet berita bagus neh, hosh..hosh..” ujar jaejoong ngos2an.

“berita bagus? Ooh, si Gayus udah ketangkep yah?” jawab mimin yang sedang main gundu sama Justin.

“aish, bukan!!! Elu baca deh nih..” jaejoong menyodorkan brosur kuning itu ke mimin. Mimin pun menerimanya. Tapi kemudian ia menggeleng, “hyung, ga ngerti, bahasanya terlalu ilmiah..” katanya sambil mengembalikan brosur itu pada jaejoong. Jaejoong yang sudah mengira kemudian menjelaskannya perlahan pada dongsaeng kecilnya itu.

Kemudian mimin pun setuju pada kemauan jaejoong pindah sekolah ke Shin ki school dan tinggal di kota. Jaejoong juga berencana untuk menyekolahkan mimin ke sekolah lain yang ada di kota juga. Sementara dirinya akan kerja paruh waktu demi membiayai sekolah mimin.

*********************3 minggu kemudian*********************

Jaejoong yang sudah mendapat pengumuman akan kelulusannya di Shin Ki highschool kini tengah bersiap demi keberangkatan mereka ke kota.

“buset dah. Min! lu bawa batu sunge ya! Sumpe berat banget tas lu!” keluh jaejoong yang mengangkat tas mimin keluar rumah.

“haha.. hyung ada2 aja! Mana mungkin mimin bawa2 batu sungai, lagian kan yang namanya sungai kan isinya air, masa batu! haha, masa batu mengalir sih, hyung aneh deh..” tutur mimin sambil nyengir kaya kuda nil (?)

“yaelah min.. lemot lu di off kan dulu deh! Bentar lagi kita kan jadi orang kota, malu tau!”

“hah?! Hyung kira mimin ini robot apa? Ada tombol on-off nya gitu?! Hyung te..mph!!” jaejoong langsung menyekap mulut mimin yang tak henti2 nyerocos.

“jaejoong, mimin.. hati2 ya disana. Di kota kan lebih bahaya daripada disini. Terus jaejoong, jaga adikmu. Jangan berante terus.. hoooaaaheemm nyem..nyem..” kata nenek yang baru bangun tidur gara2 abis ajep2 semalaman di orgen tunggalnya mpok Suti.

“ya, nek.. nenek juga hati2 ya. Kapan2 kami pulang kemari” balas jaejoong.

“hmpphh..mph..emmph..mmph.. (salam buat Justin ya nek..)” kata Mimin.

Mereka kemudian berpisah dengan desa mereka dan memulai perjalanan di kehidupan baru mereka sebagai orang kota. Jaejoong yang sangat optimis pada kehidupannya, sedangkan Mimin yang menangis tersedu2 meninggalkan desa, nenek dan Justin kambingnya.

“akhirnya keinginanku tercapai!” puas jaejoong dalam hati.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hwakakak yaampun min kau tu iqnya tuh 150 tpi disni jdi org polos mnjurus odong ckckc tpi lucu ngbyangin ya XD
Seriusan dh ni ff lucu,nti nsib si jj ma min gymna ya di kota?
Next :D

Posting Komentar