author: Lanh a.k.a Lanh Ji Woo
genre: PG15/Romance teenager/straight
pairing:
- Lanh as Han Ji Woo
- Micky Yoochun DBSK
- U-know Yunho DBSK
“uhh..” dengusku setelah meneguk segelas soju. Aku memutuskan untuk menghampiri sebuah bar dan minum sendirian disana untuk sedikit menenangkan pikiranku. Aku sangat kacau. Berkali2 aku mengacak2 rambutku. Sebelumnya aku sudah mendapatkan kabar, besok aku sudah harus kembali ke Amerika. Kalau dihitung2 benar juga, aku memang sudah janji akan kembali dalam waktu 5 hari. Tapi.. apa yang aku dapat selama 5 hari disini? Aku hanya bersenang2 sepenuhnya dalam 1 hari saja. Itu pun bersama ji woo, sosok yang menjadi pikiranku sekarang ini.
***2.00 pm***
Klek!
Aku pulang ke apartemen dengan lesu. Aku melepaskan pakaianku dan mandi untuk sekedar menghilangkan rasa penat di tubuh.
Setelah selesai dan keluar dari kamar mandi, aku mulai mengemasi barang2ku. Membongkar pakaianku satu persatu dan merapikannya di koper. Saat mengambil perlengkapan lain di lemari aku menemukan tas2 yang berisi souvenir dan oleh2 yang kubeli bersama ji woo 3 hari yang lalu. Kuambil salah satunya dan memperhatikannya baik2. Aku teringat akan suatu hal.
Flashback..
“kenapa kau harus kembali?! Bukankah disini lebih baik?!” ujar ji woo sedikit berteriak di pelukkanku.
“ya itu benar.. tapi aku punya pekerjaan disana. Dan aku punya adik yang menjadi tanggung jawabku..”
“tapi.. aku..” tangisnya lagi. Aku semakin mempererat pelukkannya.
“aku pasti akan mengingat kejadian hari ini. Jika suatu saat aku kesini lagi, aku pasti akan menemuimu dan jalan2 seperti sekarang. Setidaknya hari2ku di Korea jadi lebih menyenangkan bersamamu saat ini.” Ucapku pelan sambil tetap mengelus2 kepalanya.
“jinjja?”ji woo kemudian bangkit dari pelukkanku.
“ne!” yakinku sambil mengepal tangan kanannya.
End of flashback..
“hahh.. tidak mungkin” gumamku saat aku mengingat kembali janjiku pada ji woo. Mungkin saat aku kembali, ji woo sudah menjadi milik yunho sepenuhnya. Kalau sudah begitu mana mungkin aku bisa jalan2 dengannya seperti kemarin lagi.
aku meletakkan souvenir itu ke tempat asalnya.
Author pov
“yoochun? Kesini?! Ka,kapan? Aku tidak melihatnya” kaget yunho saat mendengar laporan bibi yeung tentang kedatangan yoochun.
“tapi tadi bibi berpapasan dengannya saat menuju kamar ini, dia bilang dia habis menjenguk ji woo” jelas bibi sekali lagi.
“tidak mungkin. Sejak bibi pergi membeli makan siang aku tetap disini menjaga ji woo.” Yakin yunho akan pendapatnya.
“benarkah? Hmm.. bibi jadi tidak mengerti. Tapi tadi dia kelihatan buru2 sekali.” Bibi yeung memberikan sekotak makan siang untuk yunho.
“aku juga tidak mengerti, ah, gomawo bi..”
“bagaimana dengan ji woo? Apakah ada perubahan?” tanya bibi yeung.
Yunho kemudian berpaling kearah ji woo yang terpaku, lalu menggeleng lemah.
“hahh.. begitukah?”
“tapi, tadi dokter Kim bilang kalau sebaiknya ji woo melakukan operasi. Karena jika dibiarkan, dia akan terus begini dan akan berujung pada hal2 yang tidak diinginkan.” Jelas yunho.
“operasi?”
“ne, bibi tidak usah khawatir. Aku akan membantu soal biayanya” ujar yunho sambil memberikan senyum ringan.
“ne, jeongmal gomawo. Tapi.. bibi tidak yakin soal kondisinya untuk menjalani operasi” bibi berjalan kemudian membelai halus rambut ji woo yang terbaring. Yunho hanya diam memikirkan pendapat bibi yeung. Dia juga ragu, bagaimana kalau operasinya tidak berjalan lancar? Hasilnya pasti lebih buruk jika tidak dioperasi sekalipun.
Tak lama kemudian dokter Kim masuk.
“permisi, saya mau melihat kondisi nona ji woo sekarang” permisi dokter Kim.
“ya silahkan” izin bibi yeung.
Dokter Kim hanya mengangguk pelan setelah melihat kondisi ji woo.
“dok, apa operasi dapat mengurangi sakit ji woo?” tanya bibi yeung kemudian.
“ya, tapi keberhasilan operasi juga ada pada stamina ji woo dan usahanya untuk kembali sehat. Jika kondisinya lemah saat operasi, kami juga tidak yakin atas keberhasilan operasi.” Jelas dokter kim dan membuat yunho dan bibi yeung terdiam sejenak.
“tapi, sepertinya nona ji woo akan segera sadar dari komanya, karena bantuan oksigen membuatnya berangsur2 memulih” lanjutnya lagi.
“benarkah?” yunho langsung berbinar.
“saya yakin begitu. Manfaatkan saat2 itu untuk menguatkan kondisi tubuh juga perasaannya.”
“ne, arasseo..” jawab bibi yeung. Dokter kemudian meninggalkan ruangan.
***at night 8.00 pm***
Ji woo pov
Gelap.. dimana aku? Aku tak bisa melihat apapun disini kecuali warna hitam disekelilingku. Tap..tap.. aku mendengar suara langkah kaki orang lain dan, sepertinya orang itu menghampiriku. Semakin dekat.. tapi aku tak tau dimana sosoknya. Sebaiknya aku lari. Aku merasakan hawa yang menyeramkan. aku terus berlari meski aku tak tau kemana. Sampai aku menemukan sebuah cahaya. Itu.. jalan keluar! Aku berlari dan berusaha menggapainya. Tapi terasa begitu sulit, seperti ada seseorang yang menarik kakiku. Tolong! Lepaskan aku!!
to be continued...
0 komentar:
Posting Komentar