Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Minggu, 06 Februari 2011

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part2 (end)

Di hari minggu seperti ini aku mencoba untuk refreshing pikiran dari beban2 pikiran disekolah. Sebenarnya aku sedikit tidak enak badan, aku orang yang tidak bisa tidur setelah mengetahui kalau nilaiku anjlok drastic.

“Ahh.. kenapa hawanya jadi dingin seperti ini? Aku lupa memakai jaket. Tapi ya sudahlah” gumamku sendiri. Aku membeli sekaleng minuman hangat dan meminumnya sambil duduk di sebuah bangku depan sebuah toko. Tak lama kemudian seseorang tampak mengambil tempat disebelahku. Aku tidak meliriknya, tapi terdengar suara yang sangat kukenal, sepertinya orang itu sedang menelpon.

“ya.. sudah kubeli. Tenang saja..”

Kemudian ia menutup telponnya. Aku pun melirik orang ini, dan.. hah?!

“yu..yunho sensei?”

“ng? hei.. lanh-chan! Kebetulan sekali!” ia pun membalas dengan senyum. Aku bertemu dengan bulan2anku di saat aku mau merilekskan pikiranku?!

“ya.. sangat kebetulan..” jawabku dengan muka masam. Tapi yang kulihat ia memalingkan wajahnya dan menundukkan kepalanya. Huft~ Ingin saja aku beranjak dari tempatku tapi tiba2 saja..

“sedang apa disini?” tanyanya

“tidak ada.. hanya merilekskan pikiran sejenak..” jawabku.

“di tempat ramai dan hari yang dingin seperti ini?”

“aku suka kok” jawabku tak peduli.

“sou desu ne..” ia kemudian bangkit dari tempat duduknya dan menghembuskan nafasnya sejenak.

“aku sudah harus kembali” katanya. Ya sudah, baguslah!! Ia pun berpamit dan melangkah pergi. Aku kembali menikmati minuman hangat ditanganku. Tapi kemudian mataku tertuju pada sesuatu di samping tempatku duduk. Sebuah zippo. aku mengambilnya dan membukanya. Saat dibuka, disisinya tampak sebuah gambar rasi bintang berbentuk huruf W. aku pernah melihatnya, kalau tidak salah Cassiopeia. Tapi.. milik siapa zippo ini? Sebelum yunho sensei duduk disini, ini tidak ada. Apa mungkin ini miliknya? “ceroboh sekali.” gumamku. Sebaiknya aku mengembalikannya. Mungkin ini benda yang berharga baginya.

Aku pun beranjak dari tempatku duduk. Aku mengikuti arah kemana yunho sensei berjalan tadi. Menelusuri di tengah kerumunan orang2 , sedikit melelahkan. Tapi syukurlah.. aku mendapati sosoknya didekat sebuah toko.

“sensei! Yunho sensei!” panggilku. Ia juga melihatku dengan tatapan heran. Akupun menghampirinya.

“ini.. apakah ini punya anda? Hosh..” aku memperlihatkan zippo itu padanya

“ah! Iya ini punyaku! Apa tadi tertinggal? Gomen, sudah merepotkan. Arigatou!”

“daijyobu.. hosh..hosh..” aku meletakkan zippo itu ditangannya.

“ano.. lanh-chan? Taijou ka? Tanganmu dingin sekali..” yunho sensei pun spontan cemas melihat keadaanku.

“ne, taijou desu..” kataku lemas.

“tanganmu dingin.. apa kau demam?” deg! Aku sontak kaget saat ia menggenggam kedua telapak tanganku yang sangat sensitive pada hawa dingin dan memegang keningku. Kenapa aku jadi deg2an begini?

“d,daijyobu..”

Yunho sensei langsung melepaskan mantel hangatnya dan memakaikannya padaku.

“kau ini.. sudah tau harinya dingin malah keluar rumah”

Wajahku memerah. I,ini benar2 yunho sensei yang menyebalkan itu? Kenapa?

“ini.. makanlah selagi hangat.” Ia pun menyodorkan bakpao hangat padaku. Saking groginya aku hanya bisa menunduk menyembunyikan wajahku yang memerah tanpa bilang terimakasih.

“sebaiknya kau pulang. Biar kuantar.” Katanya lagi. Ia menarik sebelah tanganku dan berjalan menuju stasiun.

Sampai didalam kereta, aku masih diam seribu bahasa. Sampai akhirnya satu kata terucap dari mulutku.

“doumo arigatou..”

“ne.. sama2” jawabnya sambil tersenyum. Aku menatap senyumnya, kenapa kali ini rasanya beda? Ternyata kalau diperhatikan, senyum yunho sensei manis juga. Selain itu ia memang masih sangat muda dan tampan. Hey! Ada apa denganku ini?!

Ssshhh… kereta yang kami tumpangi pun sudah sampai di stasiun. Ia tetap menggandengku keluar dan mengantarku. Di perjalanan kami pun mengobrol.

“kau tau? zippo ini peninggalan seseorang yang sangat berharga, jadi untung saja tadi kau menemukannya..” jelasnya sambil berseri2.

“berharga? Dari siapa?” tanyaku penasaran.

“guruku dulu. Dia yang mengajarkan kedisiplinan padaku.” Jawabnya.

“uhmm..” aku mengangguk.

“ini.. kuberikan padamu saja.” Katanya tiba2. Hah?!

“bu, bukannya ini sangat berharga bagi sensei?”

“ya, tapi aku yang sekarang sudah menjadi seorang guru. Aku ingin memberikannya pada muridku”

“demo.. kenapa padaku?” tanyaku keheranan.

“yaa, supaya kau bisa meningkatkan nilai fisikamu! Bersemangatlah!” ujarnya sambil tersenyum.

“be, benarkah ini untukku?”

“ne!”

Wajahku kembali memerah. Inikah sifat asli dibalik semua keburukan yang selalu kupermasalahkan dari dirinya? Aku sangat senang. Tapi kenapa..rasanya perasaan ini sedikit berbeda? Ya, tidak sekedar senang. Apa aku..

“baiklah, aku antar kau sampai sini saja ya. Hati2lah!” ia menepuk pelan kepalaku kemudian ia pergi sambil melambai2. Rasanya berat ditinggalkannya. Perasaan ini semakin bergejolak.

*** disekolah ***

Aku kaget. Saat ini adalah pelajaran fisika, tapi kenapa yang muncul bukan yunho sensei? Kemana dia? Kenapa digantikan dengan guru lain?

“kau belum tau ya. Yunho-sensei kan sudah kembali ke Korea, dan memilih tinggal disana karena ada urusan keluarganya, kabarnya sih begitu” jelas changmin.

“ho, hontou ka?” kagetku.

“ne! kau pasti senang sekali ya?” tebakkan changmin salah besar. Aku benar2 kaget. Kembali ke korea?! Apa artinya dia tidak akan kemari lagi?

“lanh?” changmin melambaikan tangannya didepan wajahku.

Aku bangkit dari tempat dudukku dan beranjak keluar tanpa izin guru. Aku berlari dan berlari menuju tempat dimana ia memberikan zippo itu padaku. Aku terengah2 sambil memandangi zippo itu. Aku membukanya dan disisinya muncul gambar rasi Cassiopeia. Tanpa sadar, sesuatu yang mengalir keluar dari sudut mataku.

“doushite?!!” teriakku dalam tangis. Aku melihat kembali zippo itu, dan menggenggamnya didadaku. Semangat yunho-sensei akan selalu ada dan akan jadi motivasiku.

Yunho sensei..

Kau bukan hanya guru bagiku..

Tapi juga.. orang yang kucintai..



end

0 komentar:

Posting Komentar