Welcome!!

Annyeong fanfict lovers!!

Blog ini aku buat khusus Fanfict dari idola-idola kita sampai anime juga. Blog ini lagi masa debut jadi postingannya belum terlalu banyak. Tapi authors bakal bikin banyak ff yang keren2 deh!

mohon kerjasamanya buat kemajuan blog ini. And don't forget to leave comment(s) after read this blog!!

thanks... (_ _)

Lists

FF|I'm Not Her|我不是她|

Genre: romance, Chapter 1a-2b
status: in progress

FF/Don't say goodbye/

genre: PG15/Romance teenager/straight/Chapter 1-10(end)
status: complete

FF/Don't say goodbye/Bonus Chapter

genre: PG15/Romance teenager/straight

FanFict/Utakatta Hanabi/Anime Naruto/1shoot

genre : romance, 1 shoot

FanFict DBSK/Together/comedy/

genre: comedy/teenager/friendship Chapt1
status: in progress

Fanfic || more than a teacher || 1shoot part1-2(end)

genre: teenager/romance

The murderer is my secret admirer

Rat : NC 17( violence)/one shoot/straight yoosu

goodbye my lover


cast :yunjae and others
rat :NC 17
mention : mpreg,angst,violence, 1shoot

Let U Go

pairing: yunjae n other
Rating: PG13/Yaoi
Genre: Romance, angst, 1shoot

dreaming in ‘bolong’ afternoon

special fanfict
status: complete

SAME but DIFFERENT

special fanfic
status: complete

You only love my love | Straight | DB5K

genre: T / Romance Hurt
status: in progress

Kamis, 18 Agustus 2011

Fanfiction: You Only Love My Love | Straight | Chapt2

Pairings :
- author as Shim Jiwoo
- Park Yoochun
- Han Sookyo
- Shim Changmin
- etc.
genre: Romance/hurt, T+, Teenager16+/multi pairings

[Chapter 2]

“temanmu ya, oppa?” tanya gadis itu.

“ya! Eh, bukan! Dia kakak kelasku saat SMA. Dia sudah seperti hyungku. Namanya Yunho.” Jelasnya. Gadis itu hanya manggut-manggut.

“kau, cepatlah pulang! Besok kita akan sangat sibuk! Asian Magazine akan terbit dalam waktu dekat” ujar pria itu.

“siapa model kita besok?”

“Yeon Hee”

Wajah gadis itu berubah drastis. Cemberut.

“hahaha! kenapa wajahmu begitu, Sookyo! Sudahlah! Ayo kuantar kau pulang” pria itu menggosok-gosok tangannya di rambut gadis itu. Sekilas gadis itu pun merona.

~

At Incheon airport, Seoul. June 5th 20XX

12.05 pm

Seorang pria dengan hoodie abu-abu dan earphone menyangkut ditelinganya berjalan di tengah-tengah kerumunan manusia di bandara Incheon ini. Sesekali ia mengedarkan pandangannya. Lalu berjalan mantap sambil menggerek koper hitam Apollo nya. Langkahnya terhenti setelah berhasil menembus lalu lalang manusia di sekitar bandara, tepat di bagian depan gedung bandara. Tempat setiap orang atau wisatawan asing menunggu taxi. Telunjuknya terayun ketika sebuah taxi tak berpenumpang berlalu dihadapannya. Taxi itu berhenti dan pria itu langsung memasukinya.

“kemana, tuan?” tanya sang supir.

“studio Dongbang Shot. Tapi sebelumnya antarkan aku ke supermarket terdekat” ujar pria itu.

Tanpa basa-basi lagi taxi itu pun melesat ketujuan yang sudah dipinta sang penumpang. Tanpa melalui rute yang berkelok-kelok, taxi itu tiba didepan sebuah supermarket.

Sebuah kaki bersepatu Reebok itu mengawali langkah sang penumpang dan diikuti kaki lainnya. Ia pun masuk market itu dan memilah-milah barang yang akan dimasukkan ke menu belanjaannya.

“Junsu oppa!! Bayar dulu baru boleh dimakan!” teriak seorang gadis nyaring.

“hey! Aku barusan membayarnya di kasir, tahu!” elak seorang pria yang diteriaki gadis tadi.

Pria satu ini menyeringai melihat apa yang ada di matanya. Bukan pemandangan antara pasangan itu. Lebih tepatnya pada sosok gadis itu. Entah apa yang ada dipikirannya. Dengan segera ia memasukkan belanjaan terakhirnya dan melesat ke tujuan terakhirnya.

At Dongbang Shot Studio

[Sookyo’s pov]

“yak! Lihat ke kiri sedikit! Bagus! Sekarang ganti posisi!”

Suara ini, Changmin oppa. Terus berulang-ulang terngiang di otakku. Suara kamera itu juga ikut mendampingi setiap instruksinya. Mataku tak lepas dari sosoknya sejak tadi. Bagaimana posisinya mengambil gambar, cara tangannya memegang kamera, runtutan instruksinya, semuanya dilakukannya dengan lihai sebagai seorang professional. Aku yang memperhatikannya sejak tadi hanya bisa berdecak kagum walau dalam hati. Apalagi saat melihat hasil foto yang diambilnya. Benar-benar berseni.

Tapi aku sedikit cemburu. Ah, tidak! Aku tidak tau entah apa yang aku pikirkan. Aku hanya tidak senang saat oppa mengambil gambar model yang sedang berpose didepannya seperti sekarang ini, ya dia Lee Yeon Hee. Dari berbagai model perempuan yang pernah difotonya, hanya dialah yang membuatku iri. Mungkin sejak gossip itu.

“kau tau, Sookyo? Katanya Changmin oppa dan YeonHee-ssi punya hubungan khusus loh!”

“a,apa?”

“haahh payah! Dari sekian banyak model seksi yang pernah dipotretnya ternyata Yeonhee-ssi yang berhasil mengalihkan pandangan Changmin oppa!”

“a,aku sama sekali tidak pernah tau hal itu..”

“ck, kau ini kan asistennya! Masa tidak tau? Changmin oppa dan Yeonhee-ssi itu tidak hanya sebatas fotografer dan model. Bahkan katanya ada yang pernah melihat mereka berciuman!”

DEG!

Rasanya begitu sesak mengingat kata-kata itu. Well, itu hanya gossip. Tapi bagaimana pun gossip itu muncul juga karena ada sesuatu. Lagipula soal mereka berciuman itu.. akh! Aku sama sekali tidak bisa memberikan komentar seperti apa. Yang aku mengerti dari perasaanku adalah, kalau aku jatuh cinta pada seniorku itu.. Shim Changmin.

BRAK!!

“hey! Changmin yah! Kau disini?” seorang pria tampan bertubuh tinggi tegap memasuki ruangan pemotretan kami. Langkahnya mengalihkan pandangan kami. Ia berjalan menuju seseorang pemilik nama yang baru saja disebutkannya.

“ya! Yunho hyung! Sejak kapan kau sampai?”

~

Ini adalah jam makan siang. Seluruh kru sibuk dengan jam istirahat mereka. Hanya aku saja yang masih sibuk dengan lembaran-lembaran foto yang berserakan diatas meja. Tak lama Jaejoong oppa menghampiriku dengan kotak sterofom ditangannya.

“makanlah, nanti kau sakit..” cowok cantik itu meletakkan kotak berisi makan siang itu di atas meja.

“ah.. gwaenchana. Gomapta ne?” aku hanya tersenyum singkat. Sementara Jaejoong oppa mendudukkan dirinya dekat mejaku.

“mereka teman lama ya?” tanyanya sambil mengarahkan pandangannya ke dua orang yang sedang sibuk bercengkrama tak jauh dari kami.

“dia kakak kelas Changmin oppa saat SMA, tapi sudah seperti saudara baginya” jelasku. Kami kemudian terhening sejenak.

“… aku melihatnya di supermarket bersama seorang pria. Apa itu pacar barunya??”

“hahahaha.. kalau iya, kau cemburu?...”

Perbincangan mereka sayup-sayup tertangkap oleh telingaku. Tunggu! Aku bukan penguping. Aku hanya selalu terpana setiap ekspresi dari Changmin oppa, jadi lebih tepatnya aku tidak sengaja. Tanpa kusadari aku meliriknya sejak tadi. Wajahnya, manis, ceria seperti biasa. Seandainya aku menjadi pacarnya yang bisa mendapatkan senyumnya setiap hari..

“Sookyo-yah! Kenapa wajahmu memerah?” seru Jaejoong oppa tiba-tiba.

“a—anu..aku..”

[author’s pov]

Kedua orang itu saling bersua setelah 2 tahun mereka tidak berjumpa. Ya, mereka Changmin dan Yunho.

“bagaimana kabarnya?” tanya Yunho sambil menyeruput cappucino di gelasnya.

“’nya’?” Changmin memiringkan sedikit kepalanya.

“maksudku Jiwoo” Yunho tersenyum sekilas.

“oohh.. terakhir aku bertemu dengannya minggu lalu. Dia kelihatan lebih baik”

Yunho mendesah pelan. Ia menyenderkan tubuh sebelah kanannya didekat jendela dan menatap lalu lalang ratusan manusia di bawah.

“sebenarnya aku baru saja bertemu dengannya tadi.”

“jinjja? Lalu?”

“aku tidak menyapanya. Dia tidak banyak berubah. Aku melihatnya di supermarket bersama seorang pria. Apa itu pacar barunya?”

“hahahaha.. kalau iya, kau cemburu?”

Yunho hanya tersenyum simpul. Ia mengubah posisi berdirinya.

“kau tau kan? Aku tak kan bisa melepaskannya begitu saja”

“hmm.. lalu bagaimana soal gadis bernama Go Ah ra yang kau ceritakan itu?” Changmin menaikkan sebelah alisnya. Yunho hanya tertawa renyah.

“aku tidak serius dengannya” jawabnya sekenanya. Changmin hanya manggut-manggut mengerti. Ia berjalan menghampiri mejanya dan membolak-balik sebuah majalah. Yunho mendekat dan memegang pundak Changmin pelan.

“temukan aku dengannya..”


TBC

next chapt3&>>>>

0 komentar:

Posting Komentar